Prediksi Harga Beras Medium di Indonesia Dengan Membandingkan Metode Regresi Linear dan Regresi Polinomial

Ketersediaan pangan yang cukup dan merata merupakan salah satu pilar perwujudan ketahanan pangan nasional. Beras sebagai salah satu sumber makanan pokok masyarakat Indonesia memiliki peran strategis dan harus selalu dipastikan ketersediannya. Mayoritas kebutuhan masyarakat Indonesia adalah dari jenis beras medium. Harga beras medium berfluktuasi, tetapi cenderung mengalami kenaikan dari waktu ke waktu. Perubahan harga beras berpengaruh signifikan terhadap kehidupan masyarakat dan dapat mengancam ketahanan pangan rumah tangga. Prediksi harga beras medium sangat penting dilakukan pemerintah Indonesia untuk menjaga stabilitas ekonomi. Hasil prediksi yang akurat diharapkan dapat menjadi pertimbangan pemerintah Indonesia dalam mengontrol dan menetapkan kebijakan harga beras medium di Indonesia. Data yang digunakan ialah data harga beras medium Indonesia dari bulan Januari 2013 sampai dengan bulan Februari 2024 yang berjumlah 134 data. Metode yang digunakan untuk memprediksi harga beras medium adalah regresi linear dan regresi polinomial. Penelitian ini berfokus untuk menerapkan dan membandingkan efektivitas kedua metode tersebut dengan mempertimbangkan keakuratan serta tingkat kesalahannya. Penilaian keakuratan hasil prediksi dilakukan dengan menghitung nilai MAPE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua metode tersebut memiliki performa model prediksi yang akurat karena memiliki nilai MAPE kurang dari 10%. Metode regresi linear dapat memprediksi harga beras medium secara lebih akurat karena memiliki nilai MAPE yang lebih rendah yaitu sebesar 6,29% dibandingkan dengan metode regresi polinomial sebesar 6,88%.

Kata kunci: Harga, Beras Medium, Prediksi, Regresi Linear, Regresi Polinomial