Usulan Penjadwalan Perawatan Mesin Gang Rip Saw Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Di PT Ympa

Kegiatan produksi perusahaan sangat dipengaruhi oleh pemeliharaan, yang mempengaruhi volume produksi, kualitas, dan efisiensi produksi. Perusahaan harus memastikan produksi dan penerimaan pelanggan sesuai jadwal dengan menghindari kemacetan produksi, mengoptimalkan volume produksi, dan menjaga kualitas produk. Penting bagi perusahaan untuk melakukan pemeliharaan pada mesin dan peralatan produksi agar dapat menghindari kerusakan yang dapat menyebabkan risiko kerugian produksi. PT YMPA, perusahaan pembuat spare-part untuk alat-alat musik, menghadapi masalah kerusakan mesin yang belum dapat dipecahkan. Pemeliharaan dengan metode Reliability Centered Maintenance adalah salah satu solusi yang dapat digunakan dengan memastikan prosedur perawatan yang tepat untuk setiap bagian penting dari mesin. Analisis Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) digunakan untuk mengidentifikasi komponen kritis yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan. Dengan menggunakan penilaian RPN, empat dari enam komponen penting diidentifikasi sebagai komponen dengan risiko paling tinggi pada mesin Gang Rip Saw. Komponen itu meliputi Komponen conveyor, v-belt, komponen rantai auto return, dan komponen feeder. Penentuan jadwal pemeriksaan dan penggantan pada mesin ini meliputi komponen conveyor dengan distribusi normal waktu pemeriksaan komponen 882 jam dan waktu penggantian komponen 900 jam, v-belt dengan distribusi normal waktu pemeriksaan komponen 557 jam dan waktu penggantian komponen 960 jam, motor cutter dengan distribusi normal waktu pemeriksaan komponen 720 jam dan waktu penggantian komponen 690 jam, komponen feeder dengan distribusi log normal waktu pemeriksaan komponen 509 jam dan waktu penggantian komponen 564 jam.

Kata Kunci: Reliability Centered Maintenance, FMEA, Perawatan, Mesin Gang Rip Saw