Setiaji, Fazri (2024) Re-Design Alat Kemasan Menggunakan Metode Desin For Manufacturing and Assembly. Diploma thesis, UBP Karawang.
1. File Judul_240048_20416226201029_Fazri Setiaji.pdf
Download (657kB)
2. File Abstrak_240048_20416226201029_Fazri Setiaji.pdf
Download (38kB)
3. Daftar Isi_240048_20416226201029_Fazri Setiaji.pdf
Download (432kB)
4. BAB_I_240048_20416226201029_Fazri Setiaji.pdf
Download (81kB)
5. BAB_II_240048_20416226201029_Fazri Setiaji.pdf
Restricted to Registered users only
Download (312kB)
6. BAB_III_240048_20416226201029_Fazri Setiaji.pdf
Download (433kB)
7. BAB_IV_240048_20416226201029_Fazri Setiaji.pdf
Restricted to Registered users only
Download (910kB)
8. BAB_V_240048_20416226201029_Fazri Setiaji.pdf
Download (37kB)
9. Daftar Pustaka_240048_20416226201029_Fazri Setiaji.pdf
Download (259kB)
10. Lampiran_240048_20416226201029_Fazri Setiaji.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
11. Artikel_240048_20416226201029_Fazri Setiaji.pdf
Restricted to Registered users only
Download (472kB)
Abstract
Di tengah persaingan industri manufaktur yang semakin ketat, perusahaan dituntut untuk terus berinovasi dalam proses produksi guna meningkatkan efisiensi dan menekan biaya tanpa mengorbankan kualitas produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perancangan alat proses produk kemasan shampoo serta melakukan perancangan ulang alat proses dengan metode DFMA (Design for Manufacture and Assembly) untuk menghilangkan komponen yang tidak diperlukan. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis hasil kualitas dan biaya produk setelah dilakukan perbaikan pada alat proses produk kemasan. Melalui pendekatan FMEA (Failure Mode and Effects Analysis), ditemukan bahwa risiko terbesar yang mempengaruhi kualitas produk berada pada tahapan dry lamination dan metalizing, seperti risiko sudut Doctor Blade yang tidak sesuai (RPN 192) dan kualitas pelapisan yang tidak merata (RPN 120). Selanjutnya, dengan menggunakan metode DFMA, jumlah tahapan proses pada produk eksisting yang semula terdiri dari lima tahapan (blown film, printing, dry lamination, dan slitting) berhasil disederhanakan menjadi tiga tahapan pada Trial 2 (printing, dry lamination, dan slitting), tanpa mengorbankan kualitas produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk shampoo tetap terjaga meskipun terdapat pengurangan jumlah layer dari 3 layer pada produk eksisting menjadi 2 layer pada Trial 1 dan Trial 2. Selain itu, biaya produksi berhasil diturunkan dari Rp 18.500.000 pada produk eksisting menjadi Rp 17.000.000 pada Trial 1 dan Rp 14.500.000 pada Trial 2. Kesimpulannya, penyederhanaan proses melalui perbaikan alat dengan metode DFMA dapat meningkatkan efisiensi produksi dan menurunkan biaya secara signifikan tanpa mengurangi kualitas produk.
Kata Kunci: Biaya Produksi, DFMA, FMEA, Kemasan Shampoo
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
| Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
| Depositing User: | Pustakawan UBP Karawang |
| Date Deposited: | 29 Oct 2025 03:18 |
| Last Modified: | 29 Oct 2025 03:18 |
| URI: | http://repository.ubpkarawang.ac.id/id/eprint/4762 |
