Analisis Potensi Bahaya Pada Proses Pengelasan Menggunakan Metode HIRA dan JSA (Studi Kasus: Kejuruan Las BLK Karawang)

Identifikasi bahaya di lingkungan kerja merupakan langkah awal yang krusial. Kejuruan las merupakan salah satu sektor yang memiliki risiko tinggi terkait keselamatan kerja. Proses pengelasan menghasilkan percikan api, asap berbahaya, dan radiasi, yang dapat membahayakan keselamatan. Tujuan penelitian mengetahui potensi bahaya, mengetahui tingkat risiko kecelakaan, dan rekomendasi pengendalian. Berdasarkan hasil analisis identifikasi bahaya menggunakan metode HIRA dari 3 proses langkah kerja terdapat 18 potensi bahaya dan risiko yang teridentifikasi. Bahaya tersebut meliputi tersengat listrik, tersandung kabel, tangan terkena percikan api, tertimpa material, tergores, kebisingan, terkena material panas dan asap pengelasan. Dari 18 bahaya yang terdeteksi, terdapat 44,44% bahaya yang termasuk dalam kategori risk low atau sebanyak 8 bahaya. Sebesar 22,22% bahaya yang termasuk dalam kategori risk moderate atau sebanyak 4 bahaya, dan sebesar 33,33% bahaya yang termasuk dalam kategori risk high atau sebanyak 6 bahaya. Pengendalian risiko yang direkomendasikan untuk langkah kerja yang belum dilakukan upaya pengendalian yaitu pengadaan alat pelindung diri apron lengan dan masker respirator sebagai upaya pengendalian bahaya tangan terkena percikan api dan asap pengelasan.

Kata Kunci: Bahaya, Risiko, Pengelasan, Kecelakaan Kerja, HIRA