Faktor Pengaruh Risiko Kelelahan Kerja Terhadap Tingkat Kelelahan Operator Produksi di Bagian Machining Pin PT Yamaha Motor Parts Manufacture Indonesia

Kelelahan dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang mengalami penurunan kinerja, kurangnya motivasi untuk merespon situasi tertentu akibat aktivitas yang berlebihan, baik fisik, emosional atau jiwa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia, jenis kelamin, masa kerja, status merokok, shift kerja, dan status pernikahan terhadap kelelahan kerja pada operator produksi bagian machining pin di PT. Yamaha Motor Parts Manufacture Indonesia. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Industrial Fatigue Reserch Comittee (IFRC) untuk mengukut tingkat kelelahan pekerja dengan tingkat kelelahan yang berbeda-beda.. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan November 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia, lama kerja, status pernikahan, dan status merokok terhadap tingkat kelelahan kerja karyawan dengan p value < 0,05, namun jenis kelamin dan shift kerja tidak berpengaruh terhadap tingkat kelelahan kerja karyawan dengan p value > 0,05. Indeks resiko yang paling mempengaruhi kelelahan kerja dari kategori pelemahan kegiatan adalah mengantuk, kategori pengurangan motivasi adalah tidak berkonsentrasi, kategori kelelahan fisik adalah sakit dikepala, kaku di bahu, dan merasa pusing, dari keseluruhan kategori, faktor kaku dibagian bahu merupakan faktor paling tinggi dengan skor 97 (61%). Pihak perusahaan harus disarankan untuk melakukan workshop untuk meningkatkan pengetahuan K3 karyawan dan melakukan pemeriksaan kesehatan fisik dan mental secara rutin.

Kata Kunci: Kelelahan kerja, IFRC, SSRT.