Saputra, Hendrik (2024) Potensi Resiko Bahaya Kerja di PT. Tamindo Permai Glass Menggunakan Metode Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) dan Job Safety Analysisi (JSA). Diploma thesis, UBP Karawang.
1. FILE JUDUL_240034_17416226201018_Hendrik Saputra.pdf
Download (941kB)
2. FILE ABSTRAK_240034_17416226201018_Hendrik Saputra.pdf
Download (37kB)
3. DAFTAR ISI_240034_17416226201018_Hendrik Saputra.pdf
Download (239kB)
4. BAB I_240034_17416226201018_Hendrik Saputra.pdf
Download (200kB)
5. BAB II_240034_17416226201018_Hendrik Saputra.pdf
Restricted to Registered users only
Download (963kB)
6. BAB III_240034_17416226201018_Hendrik Saputra.pdf
Download (1MB)
7. BAB IV_240034_17416226201018_Hendrik Saputra.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
8. BAB V_240034_17416226201018_Hendrik Saputra.pdf
Download (38kB)
9. DAFTAR PUSTAKA_240034_17416226201018_Hendrik Saputra.pdf
Download (148kB)
10. LAMPIRAN_240034_17416226201018_Hendrik Saputra.pdf
Restricted to Registered users only
Download (392kB)
11. ARTIKEL_240034_17416226201018_Hendrik Saputra.pdf
Restricted to Registered users only
Download (590kB)
Abstract
Masalah dalam kasus keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terjadi di PT Tamindo permai Glass merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur yang menghasilkan kaca dengan kualitas terbaik. Terdapat sejumlah kasus kecelakaan yang dialami oleh pekerja di area produksi. Penelitian ini dilakukan pada bagian produksi yang rawan terjadi kecelakaan kerja. Dimulai dengan identifikasi potensi bahaya apa saja yang sering terjadi, bertujuan untuk mengetahui jenis bahaya dan nilai level resiko serta pengandalian yang harus dilakukan dalam mencegah atau meminimalkan tingkat kecalakaan di area produksi. Proses identifikasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode Hazard Identification and Risk Assesment (HIRA) dan Job Safety Analysis (JSA). Berdasarkan proses identifikasi bahaya maka didapatkan banyaknya kecelakaan tangan tergores kaca terdapat 73 kasus, dan nilai level risiko tertinggi terjadi pada proses Cutting dengan jumlah nilai resiko 41 kejadian, hal ini disertai minimnya APD di lingkungan kerja, tidak ada rambu-rambu (kanban) di area kerja, serta tidak ada kotak P3K di area kerja yang mengakibatkan terhambatnya pertolongan pertama. Solusinya penggunaan APD yang sesuai standart pada setiap proses produksi baik proses Cutting, proses Gosok (Double Edger), proses BOR dan proses Tempered seperti penggunaan sarung tangan, masker, helm, serta pemberlakuan dan penggiatan tentang perlengkapan dan melengkapi isi kotak P3K sesuai (PER.15/MEN/VIII/2008).
Kata Kunci : Kesehatan dan keselamatan kerja (K3), Penilaian Risiko, HIRA dan JSA.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
| Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
| Depositing User: | Pustakawan UBP Karawang |
| Date Deposited: | 29 Oct 2025 03:15 |
| Last Modified: | 29 Oct 2025 03:15 |
| URI: | http://repository.ubpkarawang.ac.id/id/eprint/4749 |
