Gambaran Iklim Keselamatan Kerja (Safety Climate) Pada CV. Payuwae Cikampek Menggunakan Metode Nordic Occupational Safety Climate Questionnaire (NOSACQ-50)

Dalam industri manufaktur, risiko serta bahaya yang bisa mengakibatkan kecelakaan kerja adalah hal yang tidak terhindarkan. Berdasarkan data CV. Payuwae Cikampek pada tahun 2023 terdapat beberapa kecelakaan kerja yang terjadi, disebabkan beberapa pekerja tidak melaksanakan aspek keselamatan ditempat kerja. Iklim keselamatan diakui sebagai alat pengukuran dan indikator penting agar bisa memperkirakan kinerja keselamatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran iklim keselamatan pada CV. Payuwae Cikampek. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, pengumpulan data penelitian ini adalah dengan menggunakan data primer. Analisis data dilakukan dengan skoring metode NOSACQ-50. Hasil penelitian menunjukkan, iklim keselamatan kerja pada 7 dimensi yaitu 2,78; 2,78; 2,74; 2,96; 2,50; 3,04 dan 2,96 dan memiliki nilai rata-rata 2,82 yang berarti iklim keselamatan pada CV. Payuwae Cikampek masuk dalam kategori cukup. Terdapat satu dimensi yaitu dimensi kelima yang masih dalam kategori kurang yaitu 2,50 Upaya peningkatan berdasarkan pengukuran iklim keselamatan yaitu dengan mengadakan sesi pelatihan secara berkala untuk meningkatkan kesadaran pekerja tentang pentingnya keselamatan kerja, melibatkan karyawan dalam sesi audit dan manajemen juga harus melakukan tindakan tegas untuk menerapkan penggunaan APD di area produksi, meningkatkan komunikasi keselamatan antara manajemen dengan pekerja, mengupayakan keterlibatan aktif pekerja dalam melaporkan perilaku dan kondisi tidak aman, serta meningkatkan sosialiasi hasil audit keselamatan kepada seluruh karyawan.

Kata Kunci: Iklim keselamatan, Kuesioner NOSACQ-50, Keselamatan kerja