Maulana, Dendi (2024) Pengendalian Kualitas Produk Bata Paving Menggunakan Metode Six Sigma dan Fuzzy FMEA. Diploma thesis, UBP Karawang.
1. FILE JUDUL_240013_20416226201222_Dendi Maulana.pdf
Download (838kB)
2. FILE ABSTRAK_240013_20416226201222_Dendi Maulana.pdf
Download (38kB)
3. DAFTAR ISI_240013_20416226201222_Dendi Maulana.pdf
Download (252kB)
4. BAB I_240013_20416226201222_Dendi Maulana.pdf
Download (90kB)
5. BAB II_240013_20416226201222_Dendi Maulana.pdf
Restricted to Registered users only
Download (747kB)
6. BAB III_240013_20416226201222_Dendi Maulana.pdf
Download (217kB)
7. BAB IV_240013_20416226201222_Dendi Maulana.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
8. BAB V_240013_20416226201222_Dendi Maulana.pdf
Download (38kB)
9. DAFTAR PUSTAKA_240013_20416226201222_Dendi Maulana.pdf
Download (259kB)
10. LAMPIRAN_240013_20416226201222_Dendi Maulana.pdf
Restricted to Registered users only
Download (4MB)
11. ARTIKEL_240013_20416226201222_Dendi Maulana.pdf
Restricted to Registered users only
Download (759kB)
Abstract
PD.WJR adalah perusahaan bergerak di bidang industri bahan bangunan, produk yang dihasilkannya seperti bata paving, bata paving titik merah, bata paving bunga, buis beton, buis beton gravel, udit beton, loster, serta kastin. Penelitian ini berfokus pada pembuatan bata paving yang proses produksinya masih menggunakan cara manual. Dalam proses produksi tentunya masih banyak menghasilkan cacat produk. Produk cacat yang dihasilkan yaitu cacat retak, gompal, serta pecah. Maka untuk mengurangi produk cacat perlu dilakukan pengendalian kualitas menggunakan metode Six Sigma dan Fuzzy FMEA. Dari hasil penelitian mendapatkan nilai sigma sebesar 3,36 dengan nilai DPMO sebesar 31.577, hasil tersebut sudah sangat baik tetapi masih perlu dilakukan perbaikan mengingat masih banyaknya cacat. Jenis cacat gompal mempunyai persentase tertinggi yaitu 42,3%, disusul cacat retak sebesar 39,4%, serta cacat pecah 18,3%. Pada cacat gompal terdapat empat faktor utama penyebab cacat yaitu manusia, metode, material, serta lingkungan. Sedangkan, hasil prioritas permasalahan yang memiliki nilai Fuzzy RPN terbesar yaitu Matras pencetakan yang aus, proses pencetakan kurang padat, serta kesalahan pada pengangkatan cetakan. Dengan nilai Fuzzy RPN berturut-turut yaitu 7,82, 7,50, serta 6,58. Dengan begitu, peneliti memberikan saran untuk mengurangi produksi cacat berupa penggantian material matras, pembuatan SOP, serta memberikan pengarahan pada pekerja.
Kata Kunci: Bata paving, cacat, DMPO, Fuzzy RPN.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
| Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
| Depositing User: | Pustakawan UBP Karawang |
| Date Deposited: | 29 Oct 2025 03:08 |
| Last Modified: | 29 Oct 2025 03:08 |
| URI: | http://repository.ubpkarawang.ac.id/id/eprint/4728 |
