Jaelani, Abu (2024) Rancang Ulang Meja Kerja dan Alat Pemotong Tahu Untuk Meminimalisir Terjadinya Musculoskeletal Disorder. Diploma thesis, UBP Karawang.
1. FILE JUDUL_240005_17416226201298_Abu Jaelani.pdf
Download (466kB)
2. ABSTRAK_240005_17416226201298_Abu Jaelani.pdf
Download (38kB)
3. DAFTAR ISI_240005_17416226201298_Abu Jaelani.pdf
Download (239kB)
4. BAB I_240005_17416226201298_Abu Jaelani.pdf
Download (397kB)
5. BAB II_240005_17416226201298_Abu Jaelani.pdf
Restricted to Registered users only
Download (499kB)
6. BAB III_240005_17416226201298_Abu Jaelani.pdf
Download (246kB)
7. BAB IV_240005_17416226201298_Abu Jaelani.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
8. BAB V_240005_17416226201298_Abu Jaelani.pdf
Download (221kB)
9. DAFTAR PUSTAKA_240005_17416226201298_Abu Jaelani.pdf
Download (334kB)
10. LAMPIRAN_240005_17416226201298_Abu Jaelani.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Abstract
CV Devi merupakan industri rumahan yang memproduksi tahu berbahan dasar kedelai dan masih dilakukan secara tradisional. Proses pemotongan tahu dilakukan secara manual menggunakan pisau dan penggaris yang mengharuskan pekerja membungkuk untuk memotong tahu yang dapat mengakibatkan pekerja lebih cepat mengalami kelelahan dan sakit punggung akibat postur kerja yang tidak ergonomis. Metode OWAS memberikan kode-kode sikap kerja dan digunakan untuk mengidentifikasi postur kerja yang berpotensi menimbulkan kecelakaan. Analisis awal dilakukan dengan pendekatan metode OWAS dan menunjukan bahwa sikap kerja ini termasuk dalam kategori OWAS level 3 Sehingga sikap kerja ini memerlukan tindakan segera. Analisis kuesioner nordic body map menunjukan bahwa kegiatan ini termasuk dalam kategori resiko sedang. Penelitian ini juga menganalisis uji normalitas dan uji paired t-test menunjukan bahwa data berdistribusi normal dan terdapat perbedaan yang signifikan keluhan sistem musculoskeletal operator sebelum dan sesudah melaksanakan pekerjaan. Langkah selanjutnya adalah merancang prototype meja kerja dan alat potong. Setelah meja kerja dan alat pemotong dibuat dan digunakan untuk proses produksi, diperoleh hasil bahwa sikap kerja ini masuk dalam kategori OWAS level 1, sehingga sikap kerja ini aman. Perbandigan kondisi sebelum dan sesudah penggunaan meja kerja dan alat potong juga menunjukan bahwa keluhan dari operator mengalami penurunan.
Kata Kunci: ergonomi, MSDs, OWAS, perancangan prototype.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
| Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
| Depositing User: | Pustakawan UBP Karawang |
| Date Deposited: | 29 Oct 2025 03:05 |
| Last Modified: | 29 Oct 2025 03:05 |
| URI: | http://repository.ubpkarawang.ac.id/id/eprint/4720 |
