Pengukuran Beban Kerja dan Stres Kerja Pada Guru di Yayasan Pendidikan Permata Nusantara Depok

Yayasan Pendidikan Anak Usia Dini Permata Nusantara Depok berdiri pada tahun 2016 yang terdiri dari Daycare, Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK), hingga sekarang yayasan tersebut semakin berkembang, akan tetapi pada akhir tahun 2021 pasca wabah covid-19 guru diyayasan tersebut mendapatkan tantangan yang tidak biasa yaitu sesi mengajar yang dibagi menjadi dua, pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) dan sesi belajar dari rumah (BDR), dan tugas tambahan lainya. Tidak sedikit guru yang mengeluh akan beban kerja yang diberikan dan stres yang dialami. Untuk mengetahui tingkat stres pada guru dilakukan pengukuran dengan metode HSE dengan hasil tingkat stres tertinggi didominasi oleh guru kelas KB yaitu ZK dengan skor 115 dan IY dengan skor 101. Untuk mengukur beban kerja digunakan metode Nasa – TLX, tahap pertama pengukuran ialah pemberian rating dimana dimensi effort (EF) mendapatkan skor tertinggi dengan rata-rata nilai 65. Tahap kedua ialah tahap pemberian peringkat, pada tahap ini dimensi Physical Demand (PD) mendapatkan skor tertingi dengan total keseluruhan skor 50. Kategori beban kerja mental tinggi didapatkan oleh ZK guru dari kelas KB dengan skor 78,8.

Kata kunci: Beban kerja mental, Stres kerja, Nasa-TLX