Formulasi dan Evaluasi Fisik Spray Gel Fraksi Air,Etil Asetat,N-Heksan Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata P.) Terhadap Penyembuhan Luka Insisi (Vulnus Scissum)

Salah satu tanaman obat yang dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan luka adalah daun lidah mertua (Sansevieria trifasciata P.) karena mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin dan polifenol. Salah satu senyawa yang berperan dalam penyembuhan luka yaitu asam galat yang berada dalam senyawa flavonoid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelarut fraksi spray gel yang efektif pada daun lidah mertua (Sansevieria trifasciata P.) untuk penyembuhan luka sayat pada tikus putih (Rattus novergicus). Penelitian ini merupakan eksperimental dan dilakukan di Laboratorium Farmakologi Universitas Buana Perjuangan Karawang. Formulasi spray gel dibuat dalam 3 fraksi yaitu fraksi air (F1), fraksi etil asetat (F2), dan fraksi n-heksan (F3), dilanjutkan pemeriksaan fisik meliputi pengukuran pH, uji viskositas uji pola penyemprotan dan penyembuhan terhadap luka sayat. Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok, kelompok kontrol negatif diberi basis spray gel dan kelompok kontrol positif diberi Octedine spray, sedangkan kelompok 1 diberi formulasi spray gel fraksi air (F1), kelompok 2 diberi formulasi spray gel fraksi etil asetat (F2) dan kelompok 3 diberi formulasi spray gel fraksi n- heksan (F3) dilakukan pengamatan selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etil asetat (F2) daun lidah mertua dapat menyembuhkan luka sayat terhadap tikus putih (Rattus novergicus), evaluasi fisik menunjukkan semua sediaan telah memenuhi persyaratan sediaan spray gel yang baik.

Kata kunci : Fraksinasi, Daun lidah mertua (Sansevieria trifasciata P.), spray gel, luka sayat