Uji Antidiabetes Ekstrak dan Fraksi Daun Cep-Cepan (Catanopsis costata (Blume) A.DC) Terhadap Penghambatan Enzim Alpha Amilase Secara In Vitro

Pada 2019 penderita diabetes militus mencapai 463 juta jiwa, di Indonesia angka penderita diabetes militus mengalami peningkatan sebanyak 1,6% pada 2018 menjadi 8,5% sedangkan pada 2013 penderita hanya 6,9%. Indonesia merupakan satu-satunya negara yang berkontribusi dalam prevalensi kasusdiabetes di Asia. Salah satu tanaman yang termasuk kedalam tanaman obat adalah Cep-cepan (Castanopsis costata (Blume) A.DC). Kegunaan obat herbal daun Cep-cepan bertujuan untuk mengurangi resiko hingga sebagai obat antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antidiabetes dari ekstrak dan fraksi daun cep-cepan (Castanopsis Costata (Blume) A.DC) terhadap penghambatan enzim α-amilase secara in vitro, serta mengetahui nilai IC50 ekstrak dan fraksi air, etil asetat dan N- heksana daun cep-cepan (Castanopsis Costata (Blume) A.DC) yang dapat menghambat aktivitas enzim α-amilase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak serta fraksi air, etil asetat, dan n-heksan dari daun cep-cepan semua memiliki aktivitas terhadap penghambatan enzim α-amilase secara in vitro. Selain itu, Nilai IC50 dalam menghambat enzim α-amilase secara in vitro untuk ekstrak daun cep-cepan adalah 44,855 ppm, untuk fraksi air adalah 1,880 ppm, untuk fraksi etil asetat adalah 78,802 ppm, dan untuk fraksi n-heksan adalah 86,925 ppm. Sehingga ekstrak daun cep-cepan (Castanopsis costata (Blume) A.DC) mengandung senyawa metabolit sekunder yang bersifat antidiabetes dan mampu menghambat aktivitas enzim α-amilase.

Kata Kunci : (Castanopsis costata (Blume) A.DC), antidiabetes, anzim α-amilase