Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Face Mist Fraksi Daun Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata Prain)

Tanaman daun lidah mertua (Sansevieria trifasciata Prain) mengandung senyawa flavonoid, alkaloid dan tanin yang berpotensi menjadi sumber antioksidan alami. Antioksidan alami dinilai lebih unggul dibandingkan antioksidan sintetik yang dapat menimbulkan penyakit degeneratif maupun efek samping berbahaya bagi kesehatan kulit. Untuk memaksimalkan manfaat dari suatu sediaan face mist, seharusnya sediaan ini dibuat bukan hanya untuk melembapkan kulit, melainkan juga memiliki khasiat sebagai antioksidan bagi kulit. Penelitian ini mempunyai tujuan yaitu untuk mengkaji potensi fraksi n-heksana, etil asetat dan air daun lidah mertua (Sansevieria trifasciata Prain) sebagai zat aktif dalam formulasi sediaan face mist. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental guna mengetahui efektivitas aktivitas antioksidan dari berbagai formulasi dengan F1 (fraksi n-heksana); F2 (fraksi etil asetat) dan F3 (fraksi air), yang dibandingkan dengan produk komersial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada fraksi n-heksana dan etil asetat mempunyai aktivitas antioksidan sangat kuat sedangkan untuk fraksi air mempunyai aktivitas antioksidan kuat, sementara itu untuk sediaan face mist pada F1 dan F2 mempunyai aktivitas antioksidan kuat sedangkan pada F3 mempunyai aktivitas antioksidan sedang. Pengujian evaluasi fisik dan uji stabilitas dengan metode stabilitas dipercepat (cycling test) menunjukkan bahwa sediaan face mist yang dihasilkan memenuhi standar SNI, memiliki stabilitas yang baik dan tidak menyebabkan iritasi. Dapat disimpulkan bahwa sediaan face mist fraksi n-heksana, etil asetat dan air daun lidah mertua (Sansevieria trifasciata Prain) berpotensi menjadi bahan antioksidan alami yang efektif dalam formulasi sediaan face mist.

Kata kunci : fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, fraksi air, lidah mertua, face mist, antioksidan.