Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan di Puskesmas Balongsari Kecamatan Rawamerta

Hipertensi disebut penyakit the silent killer karena penderita sering kali tidak mengalami keluhan, sehingga penderita tidak mengetahui dirinya menderita hipertensi. Komorbiditas penyakit tidak menular menyebabkan risiko kejadian penyakit kardiovaskular dan mortalitas yang signifikan. Metode penelitian ini menggunakan studi deskriptif observasional menggunakan metode cross sectional dengan pengumpulan data secara retrospektif melalui penelusuran data sekunder yaitu rekam medik dan data biaya obat antihipertensi dengan analisis efektivitas biaya menggunakan perhitungan Average Cost-Effectiveness Ratio (ACER) serta Incremental Cost-Effectiveness Ratio (ICER). Penelitian dilakukan di Puskesmas Balongsari Kecamatan Rawamerta data pasien hipertensi periode Juli – Desember Tahun 2023 yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi, kemudian hasil seleksi sampel yang dihasilkan pada total data 95 sampel pasien dari banyaknya sampel yang diperoleh, didapatkan 3 jenis terapi antihipertensi yang digunakan di Puskesmas Balongsari Kecamatan Rawamerta yaitu amlodipin, nifedipin, captopril. Hasil penelitian berdasarkan analisis nilai rata-rata Average Cost-Effectiveness Ratio (ACER) obat amlodipin sebesar Rp. 584/mmHg, captopril sebesar Rp. 600/mmHg, nifedipin sebesar Rp 750/mmHg dan amlodipin + captopril sebesar Rp 879/mmHg, kemudian berdasarkan hasil analisis antihipertesi yang paling Cost-Effective pada pengobatan pasien hipertensi rawat jalan di Puskesmas Balongsari Kecamatan Rawamerta yaitu amlodipin.

Kata Kunci : Hipertensi, Analisis Biaya Obat