Optimasi Uji Tegangan Tarik Pengelasan Tungsten Inert Gas Pada Penggabungan Beda Material Baja Galvanish (SGCC) Dengan Baja Karbon Rendah (SPCC-SD)

Saputra, Ridhwan Shalahuddin (2024) Optimasi Uji Tegangan Tarik Pengelasan Tungsten Inert Gas Pada Penggabungan Beda Material Baja Galvanish (SGCC) Dengan Baja Karbon Rendah (SPCC-SD). Jurnal Rekayasa Energi dan Mekanika, 4 (1). ISSN 2775-8087

[thumbnail of 1. File Judul_240006_20416221201084_Ridhwan Shalahuddin Saputra.pdf] Text
1. File Judul_240006_20416221201084_Ridhwan Shalahuddin Saputra.pdf

Download (361kB)
[thumbnail of 2. Daftar Isi_240006_20416221201084_Ridhwan Shalahuddin Saputra.pdf] Text
2. Daftar Isi_240006_20416221201084_Ridhwan Shalahuddin Saputra.pdf

Download (211kB)
[thumbnail of 3. Artikel Utama_240006_20416221201084_Ridhwan Shalahuddin Saputra.pdf] Text
3. Artikel Utama_240006_20416221201084_Ridhwan Shalahuddin Saputra.pdf
Restricted to Registered users only

Download (359kB)
[thumbnail of 4. Daftar Pustaka_240006_20416221201084_Ridhwan Shalahuddin Saputra.pdf] Text
4. Daftar Pustaka_240006_20416221201084_Ridhwan Shalahuddin Saputra.pdf

Download (153kB)

Abstract

Pengelasan adalah salah satu proses utama dalam industri manufaktur yang digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih material logam. Salah satu metode pengelasan yang umum digunakan adalah Tungsten Inert Gas (TIG) welding. TIG welding merupakan teknik pengelasan dimana terjadi pembentukan busur listrik antara elektroda yang tidak meleleh dengan material kerja. Pengelasan TIG antara baja galvanis (SGCC) dan baja karbon rendah (SPCC-SD) sering digunakan pada industri otomotif karena kedua material tersebut memiliki karakteristik yang berbeda sehingga bisa digunakan pada kondisi operasional yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode Taguchi dengan tiga tingkat percobaan dan tiga faktor yang berbeda, yaitu Arus listrik, Laju aliran gas argon, dan diameter kampuh las. Hasil penelitian menunjukan bahwa flowrate adalah parameter yang paling penting karena memiliki perbedaan nilai S/N ratio yang paling besar. Hal ini menunjukan flowrate memiliki nilai yang signifikan lebih tinggi daripada arus dan diameter kampuh las sehingga berperan penting dalam menentukan kualitas kekuatan sambungan pengelasan TIG pada material SGCC dan SPCC-SD terhadap tegangan tariknya. Hasil analisis rasio S/N menunjukkan bahwa parameter yang paling optimal adalah arus listrik 55 A, laju aliran gas 18 lpm, dan diameter las 5 mm. Sementara itu, analisis ANOVA menunjukkan bahwa laju aliran gas memiliki kontribusi paling signifikan dalam mempengaruhi beban tarik pada pengelasan TIG bahan SPCC-SD (JIS 3141) dengan SGCC (JIS 3302) yaitu sebesar 23,24%. Selanjutnya disusul oleh diameter kampuh las dan arus pengelasan masing-masing memberikan kontribusi sebesar 19,82% dan 8,34%.
Kata kunci: Analisis S/N rasio, beda material, metode taguchi, pengelasan TIG, tensile load.

Item Type: Article
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Pustakawan UBP Karawang
Date Deposited: 29 Sep 2025 02:23
Last Modified: 29 Sep 2025 02:23
URI: http://repository.ubpkarawang.ac.id/id/eprint/4247

Actions (login required)

View Item
View Item