Dampak Pinjaman Kredit, Penerapan Sistem Pencatatan Akuntansi, Tingkat Pemahaman Akuntansi, dan Tingkat Kesiapan Pelaku UMKM Terhadap Penerapan SAK EMKM di Kabupaten Karawang

Saat ini perkembangan UMKM sudah sangat maju. Hal ini disebabkan oleh keberagaman agama, budaya, adat istiadat dan daerah, serta karena terbagi menjadi pulau-pulau dan mempunyai sumber daya yang berbeda-beda, UMKM di Indonesia berkembang sangat pesat. Sejak penerapan SAK EMKM, pendapatan telah berkembang dari berbagai pihak mengenai efektivitas, efisiensi, kemudahan, dan kegunaan standar baru tersebut. Perusahaan yang dapat menggunakan standar ini adalah perusahaan yang tidak memiliki akuntabilitas publik yang signifikan, dan perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan generik kepada pengguna eksternal. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris mengenai dampak pemberian kredit, penerapan sistem pencatatan akuntansi, tingkat pemahaman akuntansi, dan tingkat kesiapan penerapan SAK EMKM pada pelaku UMKM di Kabupaten Karawang. Pendekatan riset dalam riset ini merupakan pendekatan kuantitatif dengan memakai informasi primer. Metode pengambilan ilustrasi yang digunakan merupakan non probability sampling dengan tata cara purposive sampling. Jumlah percontoh yang digunakan dalam riset ini sebanyak 110 sampel. Metode analisis yang digunakan merupakan regresi linear berganda. Hasil riset ini menampilkan pembiayaan kredit, penerapan sistem akuntansi, tingkat pemahaman akuntansi dan tingkat kesiapan pelaku UMKM berdampak positif dan signifikan terhadap penerapan SAK EMKM pada UMKM. Implikasi praktisnya bagi UMKM adalah perlunya pencatatan transaksi yang terjadi pada saat penerapan standar akuntansi. Selain itu, pemahaman akuntansi dapat meningkatkan niat dan motivasi usaha mikro kecil dan menengah.
Kata Kunci: Pinjaman Kredit, Penerapan Sistem Pencatatan Akuntansi, Tingkat Pemahaman Akuntansi, Tingkat Kesiapan Pelaku UMKM, dan Penerapan SAK EMKM