Konsekuensi Hukum Terhadap Sewa-Menyewa yang Wanprestasi Ditinjau Dari Pasal 1548 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Studi Kasus di Kelurahan Mekarjati Kabupaten Karawang)

Perjanjian sewa menyewa sawah ditentukan pada Pasal 1548 KUHPdt. Pelaksanaan perjanjian sewa menyewa sawah di Kelurahan Mekarjati Kabupaten Karawang tidak sesuai isi perjanjian sehingga merugikan pihak pemberi sewa. Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah menegenai bentuk wanprestasi yang timbul dalam pelaksanakan perjanjian sewa-menyewa sawah di Kelurahan Mekarjati dan bagaimana konsekuensi hukunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk wanprestasi dalam pelaksanaan perjanjian sewa menyewa sawah di Kelurahan Mekarjati dan mengetahui konsekuensi hukumnya. Penelitian ini menggunakan pendekataan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian pendekaatan kasus melalui metode deskripsi ekplanatif. Penelitian dilakukan di Kelurahan Mekarjati Kabupaten Karawang. Hasil penelitian menunjukan bentuk wanprestasi dalam pelaksanakan perjanjian sewa-menyewa sawah di kelurahan mekarjati pihak penyewa tidak melaksanakan kewajibannya dan pihak penyewa lahan sawah hanya membayar setengah dari harga yang dijanjikan. Konsekuensi hukum dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu dapat melalui jalur litigasi (pengadilan) maupun jalur non litigasi (di luar pengadilan). Ganti kerugian yang dapat dituntut dalam perjanjian sewa menyewa tanah di Kelurahan Mekarjati adalah kerugian yang sesungguhnya atau hanya ongkos-ongkos atau biaya, atau mungkin kerugian sesungguhnya ditambah dengan ongkos atau biaya.

Kata Kunci: Sewa-menyewa, Wanprestasi, dan Perjanjian