Pengaruh Perilaku Prososial Terhadap Kebermaknaan Hidup Pada Relawan Pasien Kanker Komunitas Taufan Di Jakarta

Penderita kanker di seluruh dunia jumlahnya terus meningkat secara signifikan. Pasien kanker menjalani serangkaian pengobatan yang cukup berat, sehingga sangat membutuhkan dukungan dari keluarga dan lingkungan masyarakat. Dukungan dari masyarakat ditunjukkan dengan menjadi relawan pendamping. Salah satu komunitas penggerak relawan bagi pasien kanker yaitu Komunitas Taufan. Relawan adalah individu yang rela menyumbangkan tenaga, jasa dan waktu tanpa upah. Perilaku membantu orang lain yang membutuhkan bantuan tanpa mendapatkan keuntungan merupakan perilaku prososial. Dengan berperilaku prososial, individu mengakrabkan hubungan dengan orang lain sehingga dapat menyebabkan seseorang merasa dirinya berharga dan bermakna bagi diri sendiri maupun orang lain. Makna hidup merupakan hal yang dianggap penting dan berharga, yang ketika hal ini terpenuhi akan menimbulkan perasaan bahagia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perilaku prososial berpengaruh terhadap kebermaknaan hidup pada relawan pasien kanker di Komunitas Taufan. Hipotesis penelitian ini yaitu terdapat pengaruh antara perilaku prososial dengan kebermaknaan hidup pada relawan pasien kanker. Subjek penelitian ini adalah relawan Komunitas Taufan sebanyak 71 orang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan skala perilaku prososial dan skala kebermaknaan hidup sebagai alat pengumpul data. Skala perilaku prososial terdiri dari 37 aitem dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,938 dan skala kebermaknaan hidup terdiri dari 46 aitem dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,937. Analisis data menggunakan uji regresi linear sederhana menunjukkan bahwa nilai R square 0,657 (F hitung 132,389 dan t hitung 11,506) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hal tersebut membuktikan bahwa perilaku prososial berpengaruh terhadap kebermaknaan hidup.

Kata kunci : Perilaku Prososial, Kebermaknaan Hidup, Relawan, Komunitas Taufan.