Tinjauan Yuridis Perlindungan Hukum Terhadap Anak Luar Kawin Melalui Penetapan Asal Usul Anak Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 yang Telah Diubah Atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan (Studi Penetapan Nomor: 713/PDT.P/2021/PA.KRW)

Anak luar kawin yang maksud merupakan anak dari hasil Perkawinan sirri antara kedua orang tuanya dengan perkawinan sirri atau perkawinan dibahwa tangan sebuah pernikahan yang tidak dicatat dikantor urusan agama (KUA) sedangkan menurut hukum islam perkawinan sirri sah bila memenuhi syarat dan rukun nikah yaitu adanya wali dan minimal dua orang saksi. Akibatnya jika dikaruniai seorang anak sangat memilik dampak yang merugikan kepada anak Sehingga berpengaruh pada anak belum bisa tercatat dalam kartu keluarga dan belum mendapatkan akta kelahiran anak akibat nikah siri.Untuk mendapatkan akta kelahiran maka kedua orang tuanya harus melakukan Penetapan Asal Usul Anak ke Pengadilan. Adapun permasalah didalam penelitian yang saya teliti ini terdapat pada Studi Penetapan dari identifikasi masalah yaitu bagaimana asal usul anak akibat perkawinan yang tidak tercatat berdasarkan Undang-undang perkawinan dan bagaimana pertimbangan hakim berdasarkan perkara Nomor 713/Pdt.P/PA. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penetapan Asal-Usul Anak akibat Anak Luar Kawin berdasarkan Undang-Undang Perkawinan dan untuk mengetahui pertimbangan Hakim Berdasarkan perkara Nomor 713/Pdt.P/PA.krw. Hasil dari penelitian ini banyaknya masyarakat diluar khususnya di karawang yang tidak memahami Asal-Usul anak dari perkawinan sirri orang tua mengingat pengesahan anak berhubungan erat dengan status perkawinan, sedangkan perkawinan sirri hanya sah berdasarkan hukum islam, tetapi tidak dicatatkan akhirnya tidak mempunyai status hukum dihadapan negara.

Kata kunci : Asal – Usul Anak, Anak luar kawin, Pernikahan sirri, Pengadilan Agama Karawang