Analisis Variasi Laju Aliran Fluida Terhadap Koefisien Perpindahan Kalor Pada Triangle Shell and Tube Heat Exchanger Aliran Searah

Penelitian ini membahas tentang kinerja fluida Air (H2O). Pembahasan kinerja fluida H2O difokuskan pada analisis koefisien perpindahan kalor (heat transfer coefficient) dan penurunan tekanan (pressure drop). Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan test suction. dengan shell yang terbuat dari SUS 201 dengan diameter 2,5 inch dan panjang 80 cm, serta tube yang terbuat dari tembaga murni dengan tiga helai dan diameter sisi dalam 7 mm dan sisi luar 8 mm dengan panjang 75 cm. Parameter masukan lainya adalah variasi laju aliran fluida yang diatur menggunakan valve control pada laju aliran fluida 9,10, dan 12 liter/menit. Tubular heater sebanyak 1-unit dengan kapasitas total 600 W dipasang pada sisi-sisi pipa tembaga. Voltage regulator dengan kapasitas 600 W digunakan untuk mengatur daya listrik melalui pengaturan tegangan listrik yang diberikan. Tang Amper digunakan untuk mengukur arus listrik pada pengaturan yang digunakan. Hasil ekperimental menunjukan bahwa kinerja fluida H2O pada koefisien perpindahan kalor meningkat seiring dengan peningkatan laju alliran fluida. Laju koefisien perpindahan kalor tertinggi didapatkan pada laju aliran fluida 12 liter/menit, sedangkan nilai terendah didapatkan pada laju aliran fluida 9 liter/menit. Terjadi fluktuasi pressure drop seiring dengan peningkatan laju aliran fluida. Meskipun terjadi pressure drop yang fluktuatif, kondisi ini tidak signifikan mempengaruhi friction factor, karena karakteristik aliran fluida yang terjadi secara turbulance.

Kata kunci: Bilangan Reynolds, Air, Koefisien perpindahan kalor, Pressure drops, Frictionfactor, Turbulance.