Analisis Pelatihan Keterampilan Kerja Pada Balai Latihan Kerja Kabupaten Karawang (Studi Kasus di UPTD BLK Disnakertrans Kabupaten Karawang)

Semakin meningkatnya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka di Kab. Karawang, serta banyak nya lulusan dengan pendidikan SLTP atau SLTA yang memiliki keterampilan rendah membuat pemerintah kabupaten setempat mengusulkan pemberdayaan tenaga kerja melalui Balai Latihan Kerja (BLK). Pelatihan Keterampilan yang di adakan oleh Balai Latihan Kerja Kabupaten Karawang memiliki tujuan untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan tenaga kerja dalam bentuk pengetahuan untuk mampu bersaing di dunia industri atau mampu bekerja mandiri. UPTD BLK Disnakertrans Kabupaten Karawang memiliki beberapa program pelatihan dengan 11 kejuruan untuk memberi pembekalan kepada peserta pelatihan yang ingin mengembangkan keterampilan diri. Balai Latihan Kerja Kabupaten Karawang merupakan salah satu sarana penting yang berperan dalam mendorong pengembangan SDM yang di harapkan dapat memberikan pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja produktif untuk membantu masyarakat Karawang dalam mendapatkan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami faktor apa saja yang menjadi permasalahan selama pelaksanaan pelatihan keterampilan kerja di Balai Latihan Kerja Kabupaten Karawang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, yaitu melalui wawancara dengan para informan. Penelitian ini menggunakan 2 sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Dalam proses pengumpulan data peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan 4 tahapan analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif yang di sajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan pelatihan keterampilan kerja sudah di laksanakan sesuai standar penyelenggaraan pelatihan yang telah di tetapkan oleh pemerintah. Pelatihan Keterampilan kerja memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap perluasan pengetahuan, wawasan serta peningkatan keterampilan pada masyarakat khususnya peserta pelatihan. Namun, pelatihan yang di lakukan tidak lepas dari permasalahan yang terjadi seperti kurangnya pembaharuan terhadap peralatan dan perlengkapan pelatihan, dan juga kurangnya kerja sama dengan pelaku industri. Di harapkan pemerintah Kabupaten setempat lebih memperhatikan terkait aspek-aspek yang menjadi permasalahan dalam pelaksanaan pelatihan keterampilan kerja.

Kata kunci: Pelatihan Kerja, Keterampilan Kerja, Balai Latihan Kerja