Efektifitas Administrasi Perkara dan Persidangan Secara Elektronik (e-Court) Dihubungkan Dengan Ketentuan Pasal 2 Ayat (4) Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman

Tujuan penelitian yang diharapkan peneliti ialah perlu adanya evaluasi terhadap pengaruh perubahan yang terjadi terhadap administrasi perkara dan persidangan secara elekronik (e Court) yang sebelumnya berbasis secara konvensional menjadi sistem elekronik. Skripsi ini diharapkan peneliti mengetahui gambaran terhadap efejtifitas serta kendala-kendala dalam pelaksanaan administrasi perkara dan persidangan secara elekronik (e-Court). Adapun metode yang digunakan dalam metode Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris yaitu dengan melakukan sosialisasi, pelatihan, wawancara kepada para penguna terdaftar (advokat) dan penguna lain (selain advokat). Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah library reseacrh (studi kepustakaan) dan pendekatan Undang-Undang (Statute Approach . Metode pendekatan dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, melalui peran dalam hal ini Advokat (pengguna terdaftar), Subjek hukum selain advokat (pengguna lain) serta kesiapan yaitu melalui faktor pendukung lainnya seperti Infrastruktur sarana maupun prasarana dalam prose pelaksanaan administrasi perkara dan persidangan secara elektronik (e-Court). Selanjutnya, Ada 3 faktor yang tujuan implementasi e-Court. Pertama,kesiapan sumber daya manusia menjadikan salah satu faktor terlaksanaya implementasi dalam pelaksanaan administrasi perkara dan persidangan secara elektronik (e-Court). Kedua, sarana dan prasarana penunjang proses administrasi dan persidangan secara elektronik. Ketiga, kendala-kendala dalam Implemetasi pelaksanaan administrasi perkara dan persidangan secara elektronik (e-Court) di Pengadilan Negeri Karawang. Kata Kunci : e-Court, Sumber daya Manusia, Efektifitas, Kendala