Tinjauan Yuridis Perbuatan Melawan Hukum PT Nissan Financial Services Indonesia Terhadap Konsumen Dihubungkan Dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Studi Putusan Nomor: 90/Pdt.Sus-BPSK/2018/PN.Kwg)

Kredit adalah kegiatan pembiayaan oleh bank atau lembaga dan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang atau modal dengan cara penyerahan uang muka dalam jumlah tertentu dari konsumen dan sisanya dibayar dengan angsuran secara periodik selama jangka waktu yang telah ditentukan. Namum dalam perjanjian leasing banyak sekali masalah antara pihak perusahan leasing dan pihak konsumen oleh karena itu Proposal skripsi ini membahas mengenai kasus antara PT.Nissan Financial Services Indonesiadengan konsumen, dimana terdapat suatu perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh PT. Nissan Financial Services Indonesia dalam perjanjian kredit diantara kedua belah pihak. Hal tersebut ditinjau dari keberlakuan pasal 1365 KUHPerdata dan teori-teori umum menegenai perbuatan melawan hukum. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis-normatif dimana data penelitian ini sebagian besar berasal dari studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa PT. Nissan Financial Services Indonesia telah melakukan suatu perbuatan melawan hukum dengan memerintahkan debt collector sebagai alat untuk menarik paksa kendaraan sehingga menimbulkan kerugian bagi konsumen. Namun ketika konsumen menggugat leasing kepengadilan yang telah melakukan perbuatan melawan hukum yang dimenangkan dalam putusan pengadilan yaitu seringkali leasing tersebut, artinya Undang undang no 8 tahun 1999 tentang Perlindungan konsumen masih belum dijalankan sesuai peraturan.Menurut penulis seharusnya perlindungan terhadap konsumen itu lebih didahulukan karena pihak leasing telah melakukan perubuatan melawan hukum. Kata Kunci: Perjanjian kredit, leasing, Perbuatan melawan hukum, Perlindungan Konsumen