Pencarian Kebermaknaan Hidup Pada Pelaku Kekerasan Seksual di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Karawang

Penelitian ini bertujuan untuk lebih memahami dan menguraikan dinamika kebermaknaan hidup pada pelaku kekerasan seksual di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Karawang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berdasarkan pendekatan fenomenologis. Informan dalam penelitian ini berjumlah dua orang yang divonis melakukan tindakan kekerasan seksual. Pemilihan informan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu narapidana kekerasan seksual, berusia 20 dan 49 tahun dengan jenis kelamin laki-laki. Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui wawancara mendalam (indepth interview) dan observasi. Peneliti menggunakan metode analisis dengan pendekatan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menemukan bahwa terdapat tema superordinat yang ditemukan, yaitu (1) proses menjadi seorang narapidana; (2) pemilihan aktivitas di lapas; (3) peran lapas dalam perubahan diri; (4) perubahan pandangan hidup; (5) tujuan hidup. Kesimpulan dari pencarian kebermaknaan hidup dalam penelitian ini adalah kedua subjek telah menemukan makna hidupnya dari penderitaan yang dialaminya. Penderitaan tersebut masing-masing subjek memulai tahapan proses penemuan makna hidup. Walaupun dalam kenyataannya hanya satu subjek yang dapat mengubah penderitaan menjadi penghayatan kehidupan yang bermakna terhadap kehidupan yang mengarah pada individu yang lebih baik dan mencapai tujuan hidup yang diinginkan.

Kata Kunci : Makna Hidup, Narapidana, Kekerasan Seksual