Gambaran Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja Akhir di Kabupaten Karawang

Remaja atau adolescence berasal dari bahasa latin “adolescere” yang berati tumbuh kembang kearah kematangan. Peralihan masa remaja secara umum ditandai dengan munculnya pubertas (puberty), proses ini pada akhirnya menghasilkan kematangan seksual, atau fertilitas. Perilaku seksual pranikah menurut adalah hubungan seksual yang dilakukan remaja tanpa adanya ikatan pernikahan. Aspek perilaku seksual pranikah antara lain touching, kissing (berciuman), necking, petting, dan melakukan hubungan seksual (sexual intercourse). Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui bagaimana gambaran perilaku seksual pranikah pada remaja akhir di Kabupaten Karawang. Populasi dari penelitian ini adalah remaja akhir dengan jumlah sampel ditentukan berdasarkan rumus Lemeshow yang didapatkan 100 responden. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, teknik sampling teknik non probability sampling dengan menggunakan quota sampling. hasil dari uji reliabilitas pada skala perilaku seksual adalah 0.812 maka koefisien reliabilitasnya berada pada kriteria yang tinggi. Hasil uji kategorisasi perilaku seksual pada penelitian ini menujukkan bahwa remaja akhir yang memiliki perilaku seksual pranikah dengan kategorisasi yang tinggi yaitu sebanyak 61% atau 61 orang. Berdasarkan hasil analisis, pada aspek touching, kissing, dan sexual intercours memiliki nilai rata-rata yang tinggi, hal ini dilihat dari nilai rata-rata empirisnya lebih tinggi dari nilai rata-rata teoritiknya dibandingkan dengan aspek necking dan petting. Dari hasil analisis, diketahui remaja berjenis kelamin perempuan dengan rentang usia 21 tahun lebih mendominasi angka perilaku seksual pranikah pada remaja akhir di Kabupaten Karawang.

Kata kunci: Remaja akhir, perilaku seksual pranikah, Karawang