Optimasi Suhu Deasetilasi Pada Sintesis Kitosan Dari Cangkang Keong Mas (Pomacea canaliculata)

Keong mas (Pomacea canaliculata) merupakan salah satu hewan yang sering dianggap hama oleh petani karena keong mas sering memakan batang padi yang baru ditanam sehingga dapat mengganggu pertumbuhan padi, akan tetapi cangkang pada keong mas dapat berpotensi sebagai sumber kitosan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu deasetilasi terhadap nilai rendemen, kelarutan, kadar air, kadar abu, dan derajat deasetilasi limbah cangkang keong mas sebagai bahan baku kitosan menggunakan variasi suhu deasetilasi. Metode yang dilakukan dalam pengujian ini ada 3 metode yaitu deproteinisasi, demineralisasi dan deasetilasi. Proses deproteinisasi dan demineralisasi merupakan proses untuk menghasilkan kitin, setelah kitin terbentuk kemudian dilanjutkan dengan proses deasetilasi umtuk menghasilkan kitosan. Pengujian rendemen dengan variasi suhu deasetilasi pada suhu 125⁰C, 135⁰C dan 145⁰C adalah 63,9537%, 22,8928% dan 31,4755%. Uji kelarutan menunjukkan ketiga larutan dapat sedikit larut dalam asam asetat 2%. Hasil pengujian kadar air dengan variasi suhu deasetilasi 125⁰C sebesar 3,1130%, 135⁰C sebesar 1,1190% dan 145⁰C sebesar 0,9550%. Hasil pengujian kadar abu dengan variasi suhu 125⁰C sebesar 0,14%, 135⁰C sebesar 0,98% dan 145⁰C sebesar 1,33%. Pada uji derajat deasetilasi hasil berturut-turut pada suhu 125⁰C, 135⁰C dan 145⁰C sebesar 78,70%, 73,34% dan 89,42%. Berdasarkan hasil tersebut, cangkang keong mas (Pomacea canaliculata) dapat dibuat menjadi kitosan.

Kata kunci : cangkang keong mas, kitosan, variasi suhu deasetilasi