Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Teh Celup Bunga Telang (Clitoria ternatae. L) dan Teh Putih (Camellia sinensis)

Permasalahan udara di lingkungan kota Karawang yang banyak berdiri industri-industri serta kendaraan, menghasilkan polusi udara yang membuat radikal bebas terpenetrasi kedalam tubuh yang dapat merusak sel-sel sehat sehingga terganggu struktur dan fungsinya. jika terjadi peningkatan radikal bebas dalam jumlah yang tidak terkontrol, maka diperlukan antioksidan dalam jumlah yang lebih banyak untuk meminimalisir dan menetralisir efek dari radikal bebas. antioksidan ini dapat berasal dari bahan pangan yang dikonsumsi seperti Produk teh celup dengan kombinasi bunga telang (Clitoria ternatea. L) dan teh putih (Camellia sinensis) karena berpotensi memberikan perlindungan dari radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kadar antioksidan yang akan diperoleh dari mengkombinasikan tanaman yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi ini menjadi sebuah sediaan berupa teh celup. Metode yang digunakan yaitu secara in vitro dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrilhydrazyl) dan analisis data menggunakan uji non-parametrik Kruskal Walls. Pada Penelitian ini didapatkan hasil bahwa bunga telang memiliki kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, kuinon, dan tannin, begitupula dengan teh putih memiliki kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, kuinon, dan tannin. Aktivitas antioksidan bunga telang menghasilkan nilai IC50 262,778 ppm, teh putih menghasilkan nilai IC50 14,091 ppm, dan formulasi teh celup bunga telang dan teh putih yang berpotensi sebagai antioksidan adalah F1 dengan nilai IC50 16,510 ppm. Sediaan teh celup bunga telang dan teh putih pada F1 dengan konsentrasi perbandingan 50% : 50% efektiv sebagai antioksidan serta menjadi formula yang lebih disukai berdasarkan uji hedonik yang meliputi warna, bau dan aroma sediaan teh celup.

Kata Kunci : Teh celup, Bunga Telang, Teh Putih, Antioksidan