Standarisasi Parameter Spesifik dan Nonspesifik Simplisia Bunga Telang (Clitoria ternatae L.) Dari Bogor dan Solo

Obat tradisional memiliki peranan penting bagi masyarakat Indonesia. Salah satu tanaman yang digunakan untuk obat tradisional yaitu bunga telang, sebagai bahan baku obat maka perlu dilakukan proses standarisasi dengan tujuan utama yaitu untuk menjamin mutu bahan baku obat, berdasarkan penetapan parameter spesifik dan non spesifik simplisia bunga telang. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris dengan menggunakan metode, pengujian parameter standar mutu simplisia dengan metode uji parameter spesifik dan non spesifik, analisis data menggunakan analisis statistik indepndent sample t test dan one way Anova. Hasil dari penelitian ini adalah pada pengujian parameter spesifik hasil kadar sari larut etanol dan air yang terbaik didapatkan dari daerah solo yaitu sebesar 32,68% dan 61,43%. Sedangkan pada parameter non spesifik hasil dari beberapa pengujian yang terbaik didapatkan dari daerah bogor yaitu susut pengeringan 7,4%, kadar air 6,67%, kadar abu total 6,63%, kadar abu larut air 3,97%, kadar abu tidak larut asam 0,53% dan bobot jenis 0,91%. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada parameter spesifik kadar sari larut etanol dari bogor dan solo terdapat perbedaan yang signifikan dan kadar sari larut air tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari bogor dan solo. Pada parameter non spesifik kadar abu tidak larut asam dan susut pengeringan terdapat perbedaan hasil yang signifikan dari bogor dan solo sedangkan pada pada pengujian bobor jenis, kadar air, kadar abu total dan kadar abu larut air tidak terdapat perbedaan hasil yang signifikan antara hasil pengujian dari bogor dan solo. Pada kadar flavonoid total tidak terdapat perbedaan hasil yang signifikan pada pembanding kuersetin dengan kedua sampel ekstrak C. ternatae L.

Kata Kunci : Standarisasi, Clitoria ternatae L., Parameter Spesifik, Parameter Non Spesifik