Formulasi dan Uji Aktivitas Deodoran Spray Gel Ekstrak Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata P.) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis

Bau badan timbul karena dekomposisi keringat dari aktivitas bakteri Staphylococcus epidermidis. Lidah mertua (Sansevieria trifasciata. P) mengandung senyawa saponin dan flavonoid yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Tujuan penelitian membuat formulasi deodoran spray gel dari ekstrak etanol daun lidah mertua yang berpotensi sebagai antibakteri. Metode yang digunakan untuk pengujian daya hambat aktivitas antibakteri yaitu difusi sumuran. Sediaan deodoran spray gel ekstrak etanol daun lidah mertua dibuat menjadi tiga konsentrasi yaitu F1 (7,5%), F2 (10%) dan F3 (12,5%). Basis deodoran spray gel digunakan sebagai kontrol negatif dan deodoran spray beorganik sebagai kontrol positif. Hasil penelitian pada ketiga konsentrasi sediaan deodoran spray gel ekstrak etanol daun lidah mertua mempunyai LDH terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Deodoran spray gel Formulasi 1 memiliki LDH 13,55 ± 0,31, Formulasi 2 memiliki LDH 16,07 ± 0,87, dan Formulasi 3 memiliki LDH 18,80 ± 0,77. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa deodoran spray gel pada formulasi 3 yang mengandung 12,5% ekstrak etanol daun lidah mertua adalah formula yang paling efektif terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dengan zona hambat paling besar yakni 18,80 mm.

Kata kunci : Antibakteri, daun lidah mertua, deodoran spray gel, Staphylococcus epidermidis