Hubungan Antara Tingkat Pendapatan dan Tingkat Pendidikan Dengan Pembelian Obat Untuk Swamedikasi di Desa Dawuan Timur Cikampek

Swamedikasi merupakan upaya untuk mengobati penyakit ringan secara mandiri sebelum periksa ke dokter. Di indonesia, upaya swamedikasi selalu mengalami Peningkatan setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), presentase penduduk indonesia yang melakukan swamedikasi pengobatan sendiri) sekitar 58,78% penduduk Indonesia melakukan pengobatan sendiri (Swamedikasi). Dari yang melakukan pengobatan sendiri tersebut sebanyak 83,88% menggunakan obat, sisanya mengunakan obat tradisional. Tingginya angka swamedikasi pada penduduk Indonesia dipengaruhi oleh tingkat pendapatan dan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendapatan dan pendidikan dengan pembelian obat swamedikasi di masyarakat Desa Dawuan Timur Cikampek. Jenis penelitian ini adalah non-eksperimental dengan rancangan Cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah responden yang membeli obat untuk swamedikasi berjumlah 100 orang. Teknik pengambilan sampel pada kasus ini dengan Purposive Sampling. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis data penelitian ini adalah Uji Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan pembelian obat swamedikasi dalam 3 bulan terhadap tingkat pendapatan (p=0,032) dan pendidikan (p =0,010).

Kata kunci : obat swamedikasi, tingkat pendapatan dan tingkat pendidikan