Hubungan Faktor Risiko Terhadap Kepatuhan Pengobatan TBC (TB) paru di Rumah Sakit Dewi Sri Karawang

Tuberkulosis paru (TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit ini umumnya menyerang pada paru, tetapi juga dapat menyerang bagian tubuh yang lain seperti kelenjar, selaput otak, kulit, tulang, dan persendian. Menurut data TB Paru Indonesia tahun 2020, jumlah kasus TB Paru meningkat menjadi 845,000 dan jumlah kematian lebih dari 98,000 orang. Penyakit TB Paru disebabkan oleh beberapa faktor yaitu seperti usia, jenis kelamin, tingkat Pendidikan, status pekerjaan, tingkat pendapatan, motivasi pasien, merokok, riwayat lama pengobatan TB, dan efek samping obat. Tujuan dari peneltian ini yaitu mengetahui apa saja faktor risiko yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan tuberkulosis yang dialami pasien Tuberkulosis di Rumah Sakit Dewi Sri Karawang, Jawa Barat. Penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif, dengan pendekatan cross sectional. Menggunakan total sampling, mendapatkan sampel sebanyak 100 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Kepatuhan minum obat diukur menggunakan kuisioner MMAS-8, data dianalisis uji chi-square menggunakan SPSS. Hasil yang diperoleh adalah (67,0%) patuh minum obat. Penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Dewi Sri Karawang dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara umur dan jarak rumah dengan kejadian Tuberkulosis Paru di Rumah Sakit Dewi Sri Karawang.

Kata Kunci: Faktor TB Paru, Kepatuhan Penggunaan OAT, Rumah Sakit Dewi Sri Karawang