Tinjauan Yuridis Terhadap Hak Tanggungan Atas Tanah Akibat Wanprestasi Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan (Studi Putusan Nomor: 197/Pdt.G/2022/PN.Tng)

Hak tanggungan adalah hak jaminan yang diberikan oleh pemberi hak kepada penerima hak atas tanah yang bersifat mengikat dan memberikan kepastian hukum terhadap hak tersebut. Jika penerima hak tidak memenuhi kewajiban yang telah disepakati, maka pemberi hak memiliki hak untuk menuntut wanprestasi dan melakukan pengambilan alih atas tanah yang dijaminkan. Permasalahannya adalah Bagaimana Hak Tanggungan Atas Tanah yang di akibatkan Wanprestasi dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan? dan Bagaimana Pertimbangan Hakim Tehadap Putusan Nomor 197/Pdt.G/2022/PN.Tng?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hak Tanggungan Atas Tanah Yang Diakibatkan Wanprestasi Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan dan Untuk mengetahui Pertimbangan Hakim Terhadap Putusan Nomor 197/Pdt.G/2022/PN.Tng. Penelitian ini merupakan penelitian normatif dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif. Pada kesimpulan dari penelitian ini adalah hak tanggungan atas tanah yang beralih akibat wanprestasi dihubungkan dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan adalah Hak tanggungan digunakan sebagai jaminan atas suatu utang atau kewajiban yang harus dipenuhi oleh debitur kepada kreditur. Tanah atau benda yang dijaminkan dapat digunakan sebagai jaminan pelunasan utang, pindahnya kepemilikan atas tanah atau benda yang dijaminkan dari debitur kepada kreditur sebagai pelunasan utang. Oleh karena itu dalam pertimbangan hakim memutuskan, Undang-Undang ini menjadi dasar hukum yang mengatur situasi ketika hak tanggungan atas tanah berpindah tangan akibat wanprestasi.

Kata Kunci : Hak Tanggungan, Tanah, Wanprestasi.