Pembuatan dan Pengujian Alat Ukur Intensitas Cahaya Lepas Pantai Menggunakan Sensor BH-1750

Pemanfaatan sumber energi cahaya matahari menjadi salah satu energi alternatif untuk menghemat energi fosil. Penggunaan solar panel sudah banyak di implementasikan baik dirumah, gedung dan lapangan terbuka. Sumber cahaya matahari terbanyak berada di pantai, karena kawasan pantai memiliki daerah tanpa halangan paparan cahaya matahari. Dengan latar belakang demikian, penelitian ini bertujuan untuk membuat alat ukur intensitas cahaya lepas pantai. Metode yang digunakan adalah dengan meninjau studi literatur, konsep desain, persiapan komponen, proses perakitan sensor, pengujian dipantai, dan analisis data. Hasil yang diperoleh selama pengujian awal adalah intensitas cahaya tertinggi berada di menit 10 sebesar 50578 lx dengan daya tertinggi sebesar 399,5662 W/m2 pada suhu 360C. Pada pengujian pukul 09.00-09.30 WIB dengan suhu 460C menghasilkan intensitas cahaya tertinggi berada di menit 15 sebesar 56145 lx dengan daya tertinggi sebesar 443,5455 W/m2. Pada pengujian pukul 10.00-10.30 WIB dengan suhu 490C menghasilkan intensitas cahaya tertinggi berada di menit 30 sebesar 57853 lx dengan daya tertinggi sebesar 457,0387 W/m2. Dan pengujian pada pukul 11.00-11.30 WIB dengan suhu 500C menghasilkan intensitas cahaya tertinggi berada di menit 75 sebesar 62845 lx dengan daya tertinggi sebesar 496,4755 W/m2. Kesimpulan dari penelitian ini adalah alat ukur intensitas cahaya berbasis mikrokontroler dapat dikembangkan dan digunakan pada pengukuran intensitas cahaya lepas pantai.

Kata kunci: Intensitas Cahaya, Mikrokontroler, Sensor BH-1750