Tinjauan Yuridis Penegakan Hukum Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Kekerasan dalam rumah tangga merupakan fenomena yang terjadi dalam sebuah komunitas
sosial. Seringkali tindakan kekerasan ini disebut hidden crime (kejahatan yang tersembunyi)
karena baik pelaku maupun korban berusaha untuk merahasiakan perbuatan tersebut dari
pandangan publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya
kekerasan dalam rumah tangga, serta untuk mengetahui pertimbangan hukum oleh hakim dalam
menjatuhkan pidana dalam kasus kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga. Penelitian ini
dilakukan menggunakan pendekatan masalah melalui pendekatan yuridis normatif. Adapun
menurut penulis bahwa dalam Putusan Pengadilan Negeri Karawang Nomor : 316 / Pid.Sus /
2018/ PN.Kwg, seharusnya jaksa penuntut umum dalam dakwaanya menggunakan dakwaan Pasal
44 ayat (1) subsidair Pasal 44 ayat (4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang
Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, sehingga hakim akan membuktikan salah satu
saja. Apabila unsur-unsur Pasal 44 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang
Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga sudah terbukti maka Pasal 44 Ayat (4) Undang
Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga tidak
perlu dibuktikan


Kata Kunci : Tindak Pidana, Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Pertimbangan hakim