Implementasi Algoritma K-Means Untuk Pengelompokan Puskesmas Berdasarkan Penanganan Jumlah Stunting di Kabupaten Karawang

Kondisi bayi yang mengacu pada kegagalan tahap pertumbuhan dan perkembangan lainnya dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya dikategorikan sebagai permasalahan gizi stunting. Merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2019 Tentang Penanggulangan Masalah Gizi Anak Akibat Penyakit Pada Pasal 2 menyebutkan bahwa pemerintah pusat dan daerah bertanggung jawab dalam melaksanakan penanggulangan masalah gizi bagi anak akibat penyakit dan diprioritaskan terhadap penyakit yang memerlukan upaya khusus untuk penyelamatan hidup dan mempunyai dampak terbesar pada angka kejadian stunting. Sejak tahun 2018 Kabupaten Karawang termasuk ke dalam 100 Kabupaten/Kota prioritas penanggulangan stunting sejak tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan Puskesmas yang terdapat bayi stunting ke beberapa kelompok menggunakan metode K-means. Metode Davies-Bouldin Index digunakan untuk mengevaluasi hasil clustering yang dilakukan K-means untuk mendapatkan nilai validitas dari K=3. Adapun hasil dari penelitian terhadap data penyebaran stunting di kabupaten karawang cluster 0 terdiri dari 18 Puskesmas, cluster 2 terdiri dari 25 Puskesmas, dan cluster 3 terdiri dari 7 Puskesmas. Hasil Davies Bouldin Score pada python sebesar 0.9986083164230459 dan manual sebesar 0.97809247, yang menunjukkan bahwa algoritma K-Means cukup baik dalam melakukan Clustering.

Kata Kunci: Clustering, Davies-Bouldin Index, Stunting.