Self Efficacy Sebagai Prediktor Burnout Pada Karyawan PT. Pupuk Kujang

Burnout merupakan jenis stres jangka panjang yang mencegah seseorang mencapai tujuannya. Apabila karyawan tidak bisa profesional dan efektif dalam bekerja, hal ini memberikan efek gagal pada pencapaian tujuan mereka yang telah ditetapkan perusahaan. Hal tersebut menunjukan bahwa, pentingnya bagi karyawan dalam sebuah pekerjaan untuk meminimalisir gejala burnout yang dirasakan, karyawan juga dapat mewujudkan serta menyelesaikan tugas yang diberikan oleh perusahaan. self efficacy adalah satu dari sekian faktor yang memberikan pengaruh pada sikap individu saat berhadapan dengan tekanan, serta mewujudkan salah satu efek yang dapat menyebabkan burnout. Self efficacy adalah faktor yang memberikan pengaruh saat mengatasi burnout. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana self efficacy dapat memprediksi burnout pada karyawan PT Pupuk Kujang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan alat pengumpulan data berupa skala self efficacy dan burnout. Penentuan banyaknya sampel pada penelitian ini memanfaatkan rumus Slovin dengan taraf kesalahan 5%, sehingga dari 121 karyawan, terdapat 93 karyawan yang akan dijadikan subjek penelitian. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling quota yaitu sampel populasi yang menggambarkan ciri-ciri tertentu sesuai dengan jumlah kuota yang diperlukan. Berdasarkan hasil uji hipotesis (regresi linear sederhana) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.002 < 0.05 yang artinya Ha diterima dan H0 ditolak dengan nilai R square sebesar 0.096, maka dapat diartikan bahwa terdapat sumbangan efektifitas atau variabel explain pada variabel self efficacy terhadap burnout dengan jumlah presentase sebesar 9.6%.
Kata Kunci: Burnout, Self Efficacy, Karyawan