Pengaruh Moral Disengagement Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja di Karawang

Remaja di Karawang berusia 11 – 21 tahun yaitu masa peralihan dari masa kanak-kanak beranjak dewasa. Selama masa remaja, individu mengalami banyak perubahan baik secara fisik secara biologis maupun psikis. Kematangan seksual pada remaja dapat memicu munculnya dorongan seksual. Untuk menangani diri dari ketegangan seksual remaja, individu akan memperlihatkan seksualitasnya kepada lawan jenis maupun sesama jenis. Seksualitas yang dilakukan pada remaja disebut sebagai perilaku seksual pranikah yang merugikan. Strategi pemikiran yang merugikan diri sendiri dapat mengubah perilaku pelanggaran menjadi perilaku yang dapat diterima. Hal tersebut, termasuk mekanisme dari moral disengagement. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh moral disengagement terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja di Karawang. Populasi pada penelitian ini sebanyak 142 responden berdomisili Karawang 100%. Metode penelitian ini yaitu metode penelitian asosiatif kausalitas dengan teknik kausalitas non probability dan menggunakan kuota sampling. Penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu moral disengagement sebagai variabel independen (X) dan perilaku seksual pranikah sebagai variabel dependen (Y). Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh moral disengagement terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja di Karawang dengan nilai sig. sebesar 0,000 < 0,1. Sehingga Hₐ diterima dan H₀ ditolak. Dari 142 responden, terdapat pada kategori moral disengagement memiliki frekuensi yaitu rendah sebanyak 61 responden atau sebesar 43,0%, sedang sebanyak 14 responden atau sebanyak 9,9%, dan tinggi sebanyak 67 responden atau 47,2%. kemudian kesimpulan pada kategori perilaku seksual pranikah memiliki frekuensi yaitu rendah sebanyak 63 responden atau sebesar 44,4%, sedang sebanyak 7 responden atau sebanyak 4,9%, dan tinggi sebanyak 72 responden atau 50,7%.

Kata Kunci : Moral Disengagement, Perilaku Seksual Pranikah, Remaja.