Uji Efektivitas Gel Lidah Buaya (Aloe Vera L) Sebagai SUrfaktan Alami Pengganti SLS (Sodium Lauryl Sulfate) Terhadap Sifat Fisik Formulasi Sabun Cair

Tanaman lidah buaya (Aloe vera .L) merupakan tanaman yang memiliki kandungan
antioksidan dengan beberapa kandungan vitamin dan mineral lainnya. Selain itu,
gel lidah buaya juga mengandung saponin dan flavonoid. Berbagai macam
kandungan dan manfaat yang terdapat pada gel lidah buaya mendorong untuk
dilakukan pembuatan sediaan sabun cair dengan penggunaan gel lidah buaya
sebagai surfaktan alami pengganti SLS (Sodium Lauryl Sulfate). Pada pembuatan
sediaan sabun cair dibuat 5 formulasi dengan gel lidah buaya masing-masing
perbandingan formulasi I (2 gram), formulasi II (2,5 gram), formulasi III (3 gram),
formulasi IV (3,5 gram) dan formulasi V (4 gram). Setelah dibuat sediaan dilakukan
pengujian viskositas, ketahanan busa, pH dan organoleptik. Hasil menunjukkan
bahwa sediaan dengan gel lidah buaya memiliki viskositas pada range 500-4000
cPs, dan memliki kadar pH yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan
oleh SNI (Standar Nasional Indonesia). Pada uji pH diperoleh Formula I pH 7,58,
formula II 7,52, formula III 7,40, formula IV 7,68, formula V 7,28. Pada uji
ketahanan busa didapatkan rata-rata tinggi busa formula I 0,8 cm, Formula II 1,96
cm, formula III 2,83 cm, formula IV 2,3 cm, formula V 1,96 cm. Pada uji ketahanan
busa gel lidah buaya dapat menghasilkan busa yang stabil namun busa
yangdihasilkan tidak sebanyak SLS. Akan tetapi gel lidah buaya dapat berpotensi
sebagai surfaktan alami dengan alasan keamanan yang lebih baik dibandingkan
dengan SLS.
Kata kunci : gel lidah buaya, SLS, surfaktan