Analisis Fungsi Lahan Pertanian dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus Pada Desa Mulangsari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang)

Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk, keberadaan lahan terutama lahan pertanian semakin terancam dikarenakan kebutuhan akan suatu tempat tinggal yang semakin meningkat. Dengan terus menyu sutnya lahan pertanian yang ada di Kabupaten Karawang yang disebebkan oleh alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian dikhawatirkan tidak akan tercapainya kebutuhan masyarakat berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa masih banyak masyarakat Karawang yang berprofesi sebagai petani. Desa mulangsari salah satu desa yang berada di Kabupaten Karawang, Kecamatan Pangkalan dengan luas wilayah kurang lebih 900 ha, dengan mayoritas pekerjaan masyarakatnya sebagai petani padi dan ladang. Fungsi lahan pertanian pangan berkelanjutan merupakan salah satu upaya dalam rangka pengendalian terhadap tingginya laju alih fungsi lahan pertanian ke lahan non - pertanian serta terkait pula dengan ketahanan dan kedaulatan pangan. Disamping itu, lahan pertanian memilik i peran dan fungsi yang sangat strategis bagi masyarakat Kabupaten Karawang terutama Desa Mulangsari yang bercorak agraris karena terdapat sejumlah besar penduduk yang menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Maka penelitian ini bermaksud untuk menganalisa fungsi lahan pertanian berkelanjutan dan faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan pertanian dalam rangka mewujudkan pemenuhan mengupayakan lahan pertanian berkelanjutan sebagai salah satu bentuk jaminan terhadap ketersediaan lahan secara berkelanjutan sebagai sumber pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi petani berdasarkan hasil perhitungan dengan metode AHP (Analytical Hierarchy Process).

Kata Kunci: alih fungsi Lahan, analytical hierarchy process, desa mulangsari, pertanian