Analisis Persediaan Bahan Baku Menggunakan Metode EOQ Untuk Meminimumkan Biaya Persediaan (Studi Kasus: UMKM Kerupuk Sangrai R.O)

Usaha mikro menengah merupakan hal terpenting bagian perkenomian suatu negara berfungsi untuk mengurangi pengangguran. Usaha mikro menengah krupuk sangrai yaitu usaha rumahan yang berdiri Desa Wargasetra Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang. Pengendalian persediaan adalah bahan baku yang disimpan didalam gudang yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Bahan baku yaitu material yang terpenting dalam proses produksi khususnya di umkm kurupuk sangrai untuk pembuatan krupuk. Dengan stok digudang yang tidak menentu sering terjadi kekurangan stok sehingga mengakibatkan proses produksi terganggu sehingga perlu diadakan perhitungan akademik atau perhitngan persediaan bahan baku menggunakan metode Economic Order Quantity. Metode Economic order quantity adalah metode untuk mengetahui jumlah pemesanan produk dengan biaya seminimal mungkin. Oleh sebab itu perlu diketahui tingkat persediaan bahan baku yang optimal secara ekonomis, kapan dilakukan titik pemesanan kembali (Reorder point) dan biaya total (Total cost). Dari perhitungan menggunakan metode economic order quantity ditemukan jumlah pemesanan yang optimal yaitu 198,12 Kg dengan titik pemesanan kembali sebesar 5 kali dan biaya total sebesar Rp. 1.368.212. terdapat perbedaan setelah dilakukan perhitungan menggunakan metode EOQ dari titik pemesanan kembali 12 kali menjadi 5 kali dan biaya total yang tadinya Rp. 8.040.000 menjadi Rp. 1.368.212

Kata kunci : UMKM, Bahan baku, Economic order quantity.