Pengaruh Variasi Gelling Agent Terhadap Sifat Fisik Sediaan Gel Hand Senitizer Minyak Astiri Daun Kemangi (Ocimum Sanctum L)

Hand sanitizer adalah produk efektif dan murah yang dapat mengurangi
mikroorganisme pada kulit. Banyak hand sanitizer yang mengandung etanol dan
alkohol dengan kadar 60% -95% tetapi kandungan alkohol dalam hand sanitizer
dapat menyebabkan resiko kesehatan. Minyak atsiri daun kemangi (Ocimum
sanctum L.) dapat digunakan sebagai bahan aktif untuk pembersih tangan karena
memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
pengaruh gelling agent (Carbopol 940, HPMC dan Na-CMC) terhadap sifat fisik
sediaan gel hand sanitizer. Gel hand sanitizer dibuat dalam 9 formulasi yang dibagi
menjadi 3 kelompok. Kelompok satu terdiri dari (F1), (F2), (F3) dengan gelling
agent Carbopol 940, kelompok 2 terdiri dari (F4), (F5), (F6) dengan gelling agent
HPMC, dan kelompok 3 terdiri dari (F7), (F8), (F9) dengan gelling agent Na-CMC.
Kosentrasi yang digunakan untuk gelling agent Carbopol 940 yaitu 0,5%; 1%;
1,5%, HPMC 2%; 2,5%; 3% dan Na-CMC 3%; 3,5%; 4%. Uji sifat fisik meliputi
uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji viskositas, uji daya sebar dan uji daya
lekat. Hasil dianalisis dengan analisis deskriptif secara visual untuk sifat fisik gel
dan analisis Kruskall-Wallis, One-Way ANOVA untuk pengaruh gelling agent
terhadap sifat fisik. Hasil penelitian sifat fisik sediaan gel hand sanitizer minyak
atsiri daun kemangi yaitu peningkatan kadar gelling agent menyebabkan warna gel
semakin pudar untuk Carbopol 940 dan HPMC sedangkan Na-CMC semakin cerah,
wujud semakin kental, peningkatan viskositas, peningkatan daya lekat dan
penurunan daya sebar. Berdasarkan uji sifat fisik sediaan gel hand sanitizer minyak
atsiri daun kemangi dapat disimpulkan bahwa (F2) dengan konsentrasi 1%
Carbopol 940 adalah formula optimal karena memenuhi semua persyaratan sifat
fisik gel dan lebih disukai oleh responden.
Kata kunci : gelling agent, carbopol 940, HPMC, na-cmc, sifat fisik, Ocimum
sanctum L.