Analisis Dan Usulan Perbaikan Postur Kerja Menggunakan Metode Rula Dan Pendekatan Antropometri Di Umkm Kerupuk Harum

Kegiatan secara manual tanpa menggunakan bantuan alat apapun yang salah dapat membuat kecelakaan kerja terutama pada operator. Kegiatan yang dilakukan secara manual memiliki risiko yang cukup tinggi dan pemicu elementer munculnya nyeri pada punggung bawah. Akibat yang ditimbulkan dari posisi kerja yang kurang nyaman yaitu keluhan rasa nyeri gangguan pada bagian musculoskeletal. Proses produksi di UMKM Kerupuk Harum masih tergolong manual, berdasarkan hasil dari kuesioner NBM bahwa operator pada proses pengolahan bahan baku kerupuk mendapatkan score NBM tertinggi yaitu 74 yang artinya harus dilakukan perbaikan secepat mungkin. Hasil dari evaluasi terhadap postur kerja menggunakan method RULA menunjukan bahwa operator dalam proses pengolahan bahan baku kerupuk mendapatkan score akhir RULA sebesar 7 dan termasuk kategori 4 yang artinya memiliki level risiko yang tinggi, sehingga diperlukan tindakan perubahan sekarang juga. Usulan perbaikan yang dilakukan dengan cara mengubah tempat pegolahan bahan baku kerupuk dengan mempertimbangkan aspek ergonomi dengan pendekatan antropometri. Dari hasil method RULA setelah dilakukan perubahan, operator pada proses pengolahan bahan baku kerupuk mendapat score akhir RULA 3 yang artinya termasuk dalam kategori 2 dimana postur kerja sudah jauh lebih aman dan sangat kecil berisiko mengakibatkan cedera pada bagian musculoskeletal. Kata kunci : NBM; RULA; Antropometri