BIOAKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN METODE ABTS (2,2-Azinobis (3-Etilbenzotiazolin)-6-Asam Sulfonat) DAN UJI AKTIVITAS EKSTRAK DARI BUNGA KANGKUNG PAGAR (Ipomoea carnea Jacq.) TERHADAP Bakteri Salmonella typhimurium

Tumbuhan kangkung pagar (Ipomoea carnea jacq.) adalah salah satu contoh tumbuhan yang tumbuh liar yang mengandung senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan, salah satunya sebagai antioksidan dan antibakteri. Belum banyak penelitian tentang tanaman kangkung pagar ini khususnya di Indonesia. Tujuan: Untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak bunga kangkung pagar menggunakan metode ABTS dan uji aktivitasnya terhadap bakteri Salmonella typhi. Metode: Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat dan etanol. Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode ABTS dengan vitamin C sebagai pembanding. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram. Dimana kontrol positif yang digunakan yaitu Amoxycillin dan DMSO 10% sebagai kontrol negatif. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana, etil asetat dan etanol bunga kangkung pagar meimiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dimana nilai IC50 berturut-turut 29,56 ; 10,38 dan 27,88 sedangkan hasil uji antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana, etil asetat dan etanol bunga kangkung pagar dapat mengahambat aktivitas bakteri Salmonella typhi dengan daya hambat sedang hingga kuat. Kesimpulan: Ekstrak n-heksana, etil asetat dan etanol bunga kangkung pagar memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dan memiliki aktivitas antibakteri terhadap Salmonella typhi. Kata kunci: Ipomoea carnea Jacq, antibakteri, antioksidan metode ABTS, Salmonella typhi