Karakterisasi Dan Isolasi Metabolit Sekunder Pada Ekstrak Etanol Batang Kangkung Pagar (Ipomoea carnea Jacq.)

Suatu tanaman dapat digunakan sebagai obat, karena mengandung senyawa metabolit sekunder berupa senyawa organik yang disintesis dari tanaman tersebut dan juga merupakan sumber senyawa obat yang memiliki efek farmakologi. Adapun cara untuk mendapatkan senyawa metabolit sekunder dari suatu tanaman yaitu dengan cara isolasi dengan menggunakan pelarut yang sesuai. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil karakterisasi metabolit sekunder ekstrak etanol pada batang kangkung pagar (Ipomoea carnea Jacq.), dengan metode ekstraksi soxhlet pelarut etanol, pengujian untuk memperoleh fraksi dan subfraksi dengan kromatografi lapis tipis, kromatografi kolom, kromatografi lapis tipis preparatif, kromatografi lapis tipis 2 dimensi, untuk kemudian dikarakterisasi dan indentifikasi dengan spektrofotometri UV-Vis dan spektrofotometri IR. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari data hasil skrining fitokimia ekstrak positif mengandung fenolik dan saponin, uji KLT dengan penampak bercak spesifik NaOH 1% menghasilkan spot noda biru terang dilihat pada lampu UV λ366, titik leleh sebesar 117°C - 119°C, panjang gelombang maksimum 210,03 nm dan memiliki gugus fungsi -OH, C-O oksiaril, C=O terkonjugasi serta C=C benzen. Dapat disimpulkan bahwa pada ekstrak etanol batang kangkung pagar (Ipomoea carnea Jacq.) mengandung golongan kumarin (skopoletin). Kata Kunci : kangkung pagar (Ipomoea carnea Jacq.), karakterisasi, fraksi UV-Vis, IR.