UJI TOKSISITAS AKUT FRAKSI ETIL ASETAT DAUN CEP-CEPAN (Castanopsis costata (Blume) A. DC) PADA TIKUS GALUR WISTAR

Tanaman obat ini sudah dikenal dan digunakan di seluruh dunia sejak beribu tahun yang lalu. Penggunaan obat alami yang lebih dikenal sebagai jamu di Indonesia, telah meluas sejak zaman nenek moyang hingga kini dan terus dilestarikan sebagai warisan budaya. Cep-cepan (Castanopsis costata (Blume) A.DC) merupakan salah satu tumbuhan yang secara empiris digunakan sebagai pengobatan oleh masyarakat suku Karo yang terdapat di Sumatera Utara Pada masyarakat yang tinggal di sekitar hutan Tangkahan Taman Nasional gunung Leuser, Kabupaten Langkat, masyarakat telah menggunakan daun cep-cepan (Castanopsis costata (Blume) A.DC) yang dimanfaatkan sebagai obat nyeri perut bagian dalam yaitu gangguan pencernaan dan untuk obat luar seperti luka yang mungkin bisa dikembangkan sebagai obat analgetik. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan pegujian toksisitas akut yang meliputi analisis histopatologi hewan uji yang digunakan 16 ekor tikus putih jantan galur wistar yang dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 ekor tikus putih jantan galur wistar. Tiap kelompok diberi perlakuan selama 14 hari, perlakuan dilakukan secara oral. Ketentuan dosis yang digunakan adalah kelompok dosis 500 mg/kgBB, kelompok dosis 2000 mg/kgBB, kelompok dosis 5000 mg/kgBB, dan kelompok kontrol normal. Hasil pengamatan terhadap tikus putih jantan galur wistar adalah tidak mengalami kematian sampai hari ke-14, maka dilakukan pembedahan dan hasil dari analisis histopatologi diduga adanya kerusakan parah pada organ lambung, dan ginjal dosis 5000 mg/kgBB, sehingga dapat dikatakan bahwa fraksi etil asetat daun C. costata dapat menyebabkan patologi pada organ ginjal, hati, lambung jika dosis yang digunakan lebih dari 5000 mg/kgBB. Fraksi etil asetat daun C. costata tidak memiliki kategori toksisitas akut pada organ karena tikus putih jantan galur wistar tidak mengalami kematian dan tikus putih jantan galur wistar hanya mengalami kerusakan nekrosis pada organ atau praktis tidak toksik. Kata kunci : Castanopsis costata Blume A.DC, histopatologi, toksisitas akut.