Analisis Kadar Flavonoid Total Ekstrak Bandotan (Ageratum Conyzoides) Dan Tempuyung (Sonchus Arvensis) Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Visible

Tumbuhan famili asteraceae banyak dimanfaatkan sebagai antioksidan, antibakteri dan antiinflamasi. Hal ini disebabkan karena famili asteraceae memiliki senyawa bioaktif yang digunakan sebagai obat-obatan, salah satunya seperti flavonoid. Flavonoid merupakan suatu metabolit sekunder dari polifenol, ditemukan secara luas pada tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kadar flavonoid total ekstrak bandotan (Ageratum conyzoides) dan tempuyung (Sonchus arvensis) dengan metode spektrofotometri UV-Visible. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental dilaboratorium. Kadar flavonoid total di ukur menggunakan alat Spektrofotometer UV-VIS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar flavonoid ekstrak bandotan (Ageratum conyzoides) memiliki kadar rata-rata sebesar 3,3764%±0,2572 dan ekstrak tempuyung (Sonchus arvensis) memiliki kadar rata-rata sebesar 2,7279%±0,0399. Berdasarkan dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar ekstrak Bandotan yang memiliki kadar lebih besar dibandingkan dengan ekstrak Tempuyung. Kata Kunci: Flavonoid, Bandotan, Tempuyung, Spektrofotometri UV-Visible