Analisis Putusan Nomor 78/Pdt.G/2015/Pn.Cbn Terkait Perjanjian Jual Beli Tanah Dan Bangunan Dalam Perkara Wanprestasi Dihubungkan Dengan Pasal 1457 Kitab Undang Undang Hukum Perdata

Perlindungan hukum secara umum adalah suatu perlindungan yang diberikan terhadap subyek hukum dalam bentuk perangkat hukum baik yang bersifat preventif maupun yang bersifat represif. Objek jual beli beragam, salah satunya adalah tanah dan rumah. Bahwa suatu perjanjian memiliki prestasi-prestasi yang harus dipenuhi para pihak, Tetapi pada kenyataannya sering terjadi ingkar janji (wanprestasi). Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana perlindungan hukum bagi pihak pembeli akibat wanprestasi jual-beli tanah oleh penjual dan Bagaimana Pertimbangan Hakim dalam memutuskan sengketa Wanprestasi dalam perjanjian jual beli tanah dan rumah dalam putusan perkara Nomor78/Pdt.G/2015/PN.Cbn.Tujuan dari Penelitian ini adalah,Untuk mengetahui Pengaturan mengenai perjanjian jual beli Tanah di Indonesia dan Untuk menegtahui Bagaimana Peroses Penyelesaian Sengketa Wanprestasi Dalam Perjanjian Jual Beli Tanah dan Rumah Serta Bagaimana pertimbangan hakim dalam memutuskan putusan Nomor78/Pdt.G/2015/PN.Cbn.Penelitian ini menggunakan Metode Pendekatan yang digunakan Yuridis Normatif maksudnya penulisan ini menganalisis permasalahan dilakukan dengan cara mengkaji data hukum sekunder dan studi kepustakaan. Adapun Kesimpulan Pertimbangan hukim bagi pihak pembeli akibat wanprestasi jual beli tanah oleh penjual dalam pasal 1457 KUHPerdata diatur tentang pengertian jual beli, perlindungan hukum adalah perlindungan akan harkat dan martabat, serta pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia yang dimiliki oleh subyek hukum, berdasarkan pertimbangan hukum oleh Hakim, Hakim mengabulkan gugatan penggugat, dan menyatakan bahwa tergugat telah melakukan Wanprestasi. Kata kunci : Perjanjian, Jual Beli Tanah, Wanprestas