Tinjauan Yuridis Terhadap Pembagian Harta Waris Dihubungkan Dengan Kompilasi Hukum Islam (Studi Putusan Nomor 4121/Pdt.G/2021/Pa.Krw)

Hukum waris adalah hukum yang mengatur tentang peralihan harta kekayaan yang ditinggalkan oleh seseorang yang meninggal beserta akibat bagi para ahli warisnya. Menurut Kompilasi Hukum Islam, ahli waris adalah orang yang berhak mewaris karena hubungan kekerabatan atau hubungan darah/nasab, hubungan sebab perkawinan, beragama Islam dan tidak ada halangan untuk menerima warisan dari pewaris.Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah Bagaimana proses pembagian harta waris menurut Kompilasi Hukum Islam dan bagaimana pertimbangan hakim dalam memberikan putusan terhadap pembagian harta waris antara saudara dalam putusan perkara Nomor 4121/Pdt.G/2021/PA.Krw. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pembagian harta waris menurut Kompilasi Hukum Islam dan pertimbangan hakim dalam memberikan putusan terhadap pembagian harta waris antara saudara dalam putusan perkara Nomor 4121/Pdt.G/2021/PA.Krw.. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Metode Pendekatan Yuridis Normatif yaitu mengkaji dan meneliti peraturan perundang undangan dan data perpustakaan yang terkait dengan penulisan penelitian ini. Adapun kesimpulannya adalah bahwa saudara kandung berhak memperoleh hak waris apabila pewaris tersebut mati kalalah. Saudara pewaris dapat menjadi ahli waris apabila tidak ada anak, cucu, dan orang tua pewaris, sehingga kedudukannya dapat menjadi ahli waris pengganti. Bagian untuk saudara pewaris adalah apabila saudara perempuan kandung atau seayah bersama-sama dengan saudara laki-laki kandung atau seayah, maka bagian saudara laki-laki adalah dua berbanding satu dengan perempuan. Begitupun dasar pertimbangan hakim dalam menyelesaikan perkara putusan ini secara keseluruhan berpacu kepada hukum Islam. Kata Kunci: Pembagian, Harta Waris, Hukum Islam