Analisis Nilai Viskositas Oada Formulasi Sediaan Sabun Cuci Piring Dengan Variasi Konsentrasi Garam Elektrolit NaCI Dan KCI

Viskositas adalah salah satu sifat fisikokimia yang harus dipertimbangkan dalam
membuat sabun pencuci piring karena viskositas dapat mempengaruhi ketahanan
busa dan nilai estetika pada formulasi yang akan digunakan oleh konsumen. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi garam
NaCl dan garam KCL yang ditambahkan pada sabun pencuci piring terhadap
viskositas dan kemampuan dalam ketahanan busa. Hasil viskositas yang diperoleh
adalah formulasi F1 NaCl F1 2,5%: 559,27 cPs, F2 3%: 3492,3 cPs, F3 3,5%:
11162,7 cPs, F4 4%: 15947,7 cPs, F5 4,5%: 7307,7 cPs, dan F6 5%: 4900 cPs. Hasil
dari formulasi KCL adalah F1 2% 3527,7 cP, F2 2,5%: 4577,3 cPs, F3 3%: 5480,7
cPs, F4 3,5%: 4919,3, F5 4%: 4148 cPs, dan F6 4,5%: 2464,7 cPs. Nilai viskositas
tertinggi ditemukan pada formulasi F4 NaCl dengan konsentrasi 4%, sedangkan
pada formulasi KCl, nilai viskositas tinggi ditemukan pada F3 dengan konsentrasi
3%. Penurunan nilai viskositas untuk penambahan garam NaCl pada sabun pencuci
piring berkisar antara 4% - 5%, sedangkan untuk penambahan garam KCl pada
cairan pencuci piring berkisar antara 3% - 4%. Pada uji ketahanan busa, formulasi
yang ditambahkan garam NaCl dan garam KCl dalam setiap formulasi memiliki
ketahanan busa yang baik karena memiliki hasil yang sesuai dengan literatur
sebesar 70%. kecuali untuk formulasi F1 KCl konsentrasi 2% dari ketahanan busa
yang dihasilkan memiliki 51%.
Kata Kunci: Sabun Cuci Piring, Zat Pengental, Viskositas