IMPLEMENTASI JUSTICE COLLABORATOR BAGI PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA DALAM PEMENUHAN HAK-HAK WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Karawang)

Tindak pidana narkotika merupakan kejahatan yang dilakukan secara terorganisasi oleh sindikat peredaran narkotika yang memiliki perencanaan, dan dilakukan secara terselubung sehingga sulit dalam pembuktiannya. Langkah efektif mengungkap sindikat peredaran narkotika yakni menggunakan pelaku yang terlibat untuk memberikan keterangan sejak penyelidikan hingga pembuktian ketika persidangan. Justice Collaborator adalah sebutan bagi pelaku kejahatan yang bekerjasama dalam memberikan keterangan dan bantuan bagi penegak hukum. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah mengenai penerapan Justice Collaborator dalam pemenuhan hak-hak warga binaan pemasyakatan narkotika, dan bagaimana efektifitas penerapan Justice Collaborator bagi pelaku tindak pidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Karawang. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui penerapan Justice Collaborator dalam pemenuhan hak-hak warga binaan pemasyakatan narkotika, dan untuk mengetahui bagaimana efektifitas penerapan Justice Collaborator pelaku tindak pidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Karawang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang menggunakan metode pendekatan yuridis empiris. Adapun kesimpulannya adalah belum tersedia aturan tertulis dalam persyaratan mengajukan Justice Colaborator di Lapas dan implementasinya belum efektif dan belum sesuai dengan tujuan dari Justice Collaborator. Kata Kunci: Justice Collaborator, Pelaku Tindak Pidana Narkotika, Pemenuhan Hak-Hak Warga Binaan Pemasyarakatan.